Asi merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. Asi diproduksi oleh hormon oksitosin dan prolaktin setelah proses kelahiran. Pastinya bunda akan khawatir apabila produksi Asi berkurang. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab asi berkurang yang harus diwaspadai.
Hal Berikut Dapat Menyebabkan Berkurangnya Produksi ASI
- Tidak Cukup Sering Menyusui
ASI diproduksi oleh hormon prolaktin dan oksitosin dimana kerja hormon ini dirangsang oleh proses menyusui. Ketika menyusui hormone prolaktin akan merangsang produksi asi untuk waktu menyusu berikutnya. Jadi, apabila bunda jarang menyusui akan mengurangi jumlah produksi ASI.
- Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Konsumsi kafein pada saat menyusui sebenarnya tidak dilarang, namun konsumsi kafein dapat menyebabkan ibu kekurangan cairan. Selain itu merokok juga dapat mengganggu proses produksi hormon oksitosin, yang sudah dijelaskan adalah hormon yang membentuk asi. Jadi apabila produksi hormone oksitosin berkurang juga akan berpengaruh pada volume asi yang diproduksi.
- Konsumsi Obat atau Kontrasepsi
Beberapa obat-obatan mengandung pseudoephedrine yang dapat membuat produksi asi berkurang seperti pil KB, obat demam dan obat alergi. Oleh karena itu, apabila ibu sakit harus lebih cermat dalam memilih obat atau lakukan konsultasi dengan dokter tentang obat apa yang harus dikonsumsi agar tidak mempengaruhi produksi asi.
Jika bunda merasa produksi asi berkurang, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan terus menyusu untuk merangsang hormon pembentuk asi dan memerah Asi untuk menggantikan satu sesi menyusui. Selain itu gaya hidup yang sehat dan konsumsi banyak cairan juga sangat dianjurkan untuk dilakukan.