Saat mengandung sang buah hati, normalnya berjalan selama 9 bulan. Namun, dalam jangka waktu 9 bulan tersebut bukan berarti berjalan lancar-lancar saja. Terkadang ada susah dan seannagnya.
Terlebih mengingat saat mengandung sudah tidak dapat putar balik badan di tempat tidur seenaknya. Nah! Perlu kamu ketahui, terkadang ada beberapa kendala, nih! Salah satunya adalah nyeri pada perut. Kira-kira apa penyebabnya ya?
1. Nyeri Ligamen
Pada saat sedang hamil, seorang bisa jadi mengalami nyeri di perutnya. Namun, nyeri dalam perutnya tersebut ternyata sangat beragam. Terlebih saat mengingat bahwa nyeri pada perut tidak hanya disebabkan oleh satu hal saja.
Melainkan ada nyeri yang disebut nyeri Ligamen. Nyeri yang satu ini masuk golongan nyeri akut. Mengapa? Sebab berdasar beberapa orang yang berpengalaman rasanya seperti ditusuk dan terasa amat tajam dari bagian perut hingga pangkal paha.
Meskipun rasanya menyakitkan, jangka waktu terjadinya tidak lama. Hanya kurun waktu beberapa detik saja. Lumrahnya nyeri ini terjadi pada wanita hamil yang sudah memasuki usia trimester kedua.
Jika dilihat dalam dunia medis, sebenarnya terdapat dua ligamen yang membentang dari rahim sampai selangkangan. Ligamen mempunyai tujuan untuk melindungi rahim. Nah! Saat hamil semakin tua, maka ligamen ini juga turut meregang. Tidak heran saat perut ibu terasa nyeri.
2. Terjadi Sembelit
Siapa sangka jika nyeri pada perut ibu hamil juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan. Salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi adalah sembelit. Nah! Penyebab utamanya karena perubahan di dalam tubuh ibu hamil.
Sebab sembelit juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut di antaranya karena ibu hamil kurang minum, bisa juga karena kurang aktif bergerak, merupakan efek samping dari oil yang dikonsumsi, atau bahkan kurang mengkonsumsi makanan berserat.
Seperti yang kita ketahui, makanan berserat dapat membantu kelancaran pencernaan. Jika kurang segala nutrisi yang dibutuhkan, jelas saja ibu hamil bisa menderita sembelit. Nah! Kalau sembelit, maka perut ounnakan terasa nyeri.
3. Kontraksi Palsu
Ibu hamil bisa merasakan nyeri pada bagian perut tatkala terjadinya kontraksi palsu. Apabila terjadi kontraksi palsu, baiknya ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir. Karena tidak semenegangkan kontraksi yang terjadi saat menjelang pernikahan.
Ada pun kontraksi seperti ini lebih cenderung pada penegangan otot perut. Oleh karenanya, tidak heran saat perut merasa tegang dan berujung pada nyeri. Hal ini sangat berbeda sekali dengan nyeri saat menjelang persalinan yang justru terasa amat sakit.
4. Perut Mengandung Gas
Ibu hamil harus tahu! Sebab perut menjadi nyeri pada saat sedang hamil tidak hanya disebabkan oleh ketiga hal di atas saja. Melainkan juga adanya kandungan gas di dalam perut. Kandungan gas sering kali memang membuat perut terasa nyeri.
Selain itu, akibat adanya penumpukan gas membuat perut merasa tidak nyaman. Karena perut mengandung gas, biasanya disebabkan pula oleh meningkatnya hormon progesteron. Peningkatan hormon seperti ini membuat otot-otot beristirahat sehingga wajar jika terasa nyeri.
Namun, tidak cukup sampai di situ saja. Kehamilan Dengan keadaan perut yang semakin besar juga bisa membuat perut menjadi bergas. Tentu saja sebab rahim yang semakin membesar lah yang dapat menyebabkan terjadinya tekanan berlebih di bagian perut
Meskipun begitu, saat wanita hamil sudah melahirkan keadaannya akan kembali normal, kok. Karena segala sesuatu termasuk penyakit yang ada di dunia akan ada solusinya. Tidak dapat dipungkiri, begitu pula dengan nyeri pada perut ibu hamil.
Jadi jika kamu mengalami masalah ini segera pergi ke rumah sakit atau dokter/bidan untuk mendapatkan rekomendasi obat penghilang nyeri perut saat hamil agar lebih aman dan kondisi bayi dalam kandungan juga akan lebih baik.