Bicara mengenai pembangunan infrastruktur, pemerintah pusat mengupayakan pembangunan jembatan di daerah-daerah dibantu oleh pemerintah setempat. Bertujuan supaya arus lalu lintas antar wilayah berjalan maksimal. Selain itu aktivitas ekonomi dan keseharian tidak perlu menyebrang sungai lagi. Termasuk kehadiran Jembatan Rumpiang di Barito. Simak ulasannya.
Mengenal Jembatan Baru di Barito Kuala
Dulunya, dari kota Marabahan menuju Banjarmasin atau sebaliknya harus menyebrangi Sungai Barito naik kapal feri. Kemudian, akhir tahun 2003 mulai pembangunan jembatan untuk akomodasi masyarakat sekitar. Lima tahun setelahnya, jalur ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia periode itu, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Panjang jembatan mencapai 753 meter, bentang utamanya sepanjang 200 meter. Material bangunan ini menggunakan konstruksi pelengkung rangkap baja. Pemandangan sekitar jembatan menjadi favorit para pengendara. Pasalnya anda dapat menikmati pesona Sungai Barito yang menawan. Terutama saat senja, momen sunset di jembatan ini benar-benar menawan.
Berkat adanya jembatan ini menjadikan pariwisata Barito Kuala semakin maju. Wisatawan dari berbagai penjuru kerap berdatangan. Rata-rata penasaran dengan wujud jembatan dari kejauhan, sambil bersantai di kedai-kedai sekitaran sungai. Bahkan sejumlah fotografer handal ingin mampir kesini untuk memotret sisi instageniknya.
Kehadiran jembatan memang menjadi daya sorot utama bagi wisatawan. Tentunya hal ini menambah keuntungan untuk masyarakat sekitar. Tak hanya akses jalan semakin mudah, tetapi juga meningkatnya pendapatan harian. Oleh sebab itu, pemerintah pusat dan daerah kian gencar melakukan pembangunan jembatan guna mendongkrak perekonomian.